Mantan Pelatih MU Kritik Pedas Terhadap Erik Ten Hag
Prediksi Bursa Bola – Sebuah kritikan kembali bersarang kepada Erik Ten Hag. Kali ini kritikan itu datang dari mantan pelatih Setan Merah, Rui Faria.
Manchester United mengawali musim 2024/2025 dengan catatan kurang oke. Setan Merah kalah dua kali dari tiga laga pertanda mereka di EPL musim ini.
Terbaru, MU kalah dari Liverpool di Old Trafford. Tidak tanggung-tanggung, Setan Merah juga kalah dengan skor yang telak yakni 3-0 di depan pendukung mereka sendiri sebelum jeda internasional kemarin.
Performa Manchester United ini menarik perhatian Rui Faria. mantan assisten Jose Mourinho itu menilai buruknya performa MU itu di karenakan Ten Hag tidak menyiapkan rencana yang matang dalam timnya.
Seperti yang sudah di ketahui, Ronaldo dan Ten Hag pernah bekerja sama. Erik Ten Hag menangani Ronaldo di musim keduanya saat kembali bersama United.
Ronaldo sendiri pun sudah mulai di mintai komentarnya terkait Erik Ten Hag. Sang pemain menyindir pelatih asal Belanda itu secara terbuka
BACA JUGA : Timnas Indonesia Evaluasi dari Hasil Imbang Melawan Australia
Tidak Punya Strategi
Prediksi Bursa Bola – Melalui akun instagramnya, Faria mengkritik Erik Ten Hag atas performa buruk Manchester Umnited. Ia menilai Ten Hag tidak mempersiapkan timnya dengan baik.
“Dia bilang bahwa United ‘mengikuti rencana’ yang telah di siapkan. Namun pertanyaannya, rencana seperti apa?” tulis Faria.
“Jika anda menganalisis permainan Manchester United, sulit bagi anda menemukan apa rencana yang mereka siapkan, karena saya percaya bahwa ketika sebuah tim punya rencana itu bearti mereka telah menyiapkan strategi untuk sebuah pertandingan.”
Tidak Punya Identitas
Menurut hemat Faria, Manchester United sejauh ini bermain tanpa identitas yang jelas. Sehingga wajat jika mereka menelan banyak kekalahan.
“Strategi sebuah tim itu di bangun dari identitas sebuah tim, dan saya bisa bilang emreka sekarang tidak punya identitas yang jelas di pertandingan-pertandingan tersebut,” lanjut Faria.
“Ketika sebuah tim memiliki identitas, mereka tidak akan punya rencana atau strategi yang jelas. Semuanya hanya mengalir di atas lapangan,” pungkasnya.