Kakak Beradik Yang Bela Negara Berbeda

Sepakbola selalu menyuguhkan cerita menarik, mulai dari duel di lapangan maupun kisah di luar lapangan.

Belakangan ini, ramai diberitakan bahwa Eliano Reijnders bisa segera menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Kabarnya dia siap untuk menjalani proses naturalisasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia, dengan Komisi III DPR RI dikabarkan telah menyetujui kewarganegaraan untuk pemain PEC Zwole tersebut – bersama dengan Mees Hilgers.

Jika seluruh proses sudah selesai dan ia akhirnya tampil untuk Tim Merah Putih, maka Eliano akan menambah daftar kakak beradik yang membela tim nasional berbeda. Kakaknya, TIjjani Reijnders telah menjadi bintang baru bagi Belanda, dengan ia juga tampil di Euro 2024 lalu.

Selain Reijnders bersaudara, ada beberapa kakak beradik yang membela negara berbeda.

BACA JUGA : Erik Ten Hag Memiliki Pemain Kunci di Manchester United

Pogba Bersaudara

Prediksi Bursa Bola – Pogba bersaudara, Florentin, Paul dan Matthias sama-sama pernah membela Prancis di kelompok umur. Tetapi, di level senior Florentin dan Matthias memutuskan untuk membela Guinea. Florentin mengaku bahwa mimpinya sejak lama adalah untuk memperkuat Guinea, dan akhirnya itu terwujud pada 2010 silam.

Secara total, Florentin mencatatkan 31 caps untuk Guinea, sementara Matthias bermain lima kali untuk Guinea.

Sementara itu, Paul mengambil jalan yang berbeda. Setelah selalu menjadi langganan di kelompok umur Prancis, ia kemudian melanjutkan karier internasionalnya bersama Les Bleus. Dia melakoni debutnya pada Maret 2013 silam dan sejak saat itu telah mencatatka 91 caps dan membukukan 11 gol. Paul juga membantu Prancis memenangkan Piala Dunia 2018.

Xhaka Bersaudara

Prediksi Bursa Bola – Duel panas kakak beradik ini sempat panas pada Euro 2016 silam. Granit harus menghadapi saudaranya Taulant di babak grup. Uniknya, sang ibu turut hadir menonton langsung di stadion. Kala itu, Granit berhasil membawa Swiss memenangkan pertandingan dengan skor tipis 1-0.

Xhaka bersaudara ini sebenarnya sama-sama menjadi pemain andalan di kelompok umur Swiss. Namun, Taulant pada akhirnya memilih membela Albania di level senior dan menjalani debutnya pada September 2014 silam. Secara total, dia telah mencatatkan 30 caps dan mencetak satu gol.

Di sisi lain, Granit kala itu diklaim ingin membela Albania, tapi karena tak kunjung mendapat panggilan ia pada akhirnya memutuskan untuk memperkuat Swiss, dan menjadi andalan di lini tengah Nati sampai Euro 2024 lalu. Dia kini telah mengantongi 131 caps untuk Swiss dan mengemas 14 gol.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *