Tekel yang dilakukan Martinez kepada Daichi Kamada di laga kontra Palace dianggap cara-cara pemain pengecut.
Lisandro Martinez dilabeli oleh Mantan bek Premier League, Stephen Warnock sebagai seorang pengecut. Setelah apa yang ia nilai sebagai sebuah tekel berbahaya terhadap Daichi Kamada, penggawa Crystal Palace.
Man United dipaksa untuk puas dengan raihan satu poin di Selhurst Park setelah menyia-nyiakan sejumlah peluang emas.
Peluang Alejandro Garnacho dan Bruno Fernandes membentur tiang gawang dalam waktu beberapa detik satu sama lain di babak pertama, sementara kiper Palace, Dean Henderson, menggagalkan peluang mantan klubnya itu dengan sejumlah penyelamatan gemilang.
Dan ada sebuah momen mengerikan di babak kedua ketika Martinez berusaha menghalau serangan dengan melakukan tekel dua kaki terhadap Kamada.
BACA JUGA : Chelsea Dapat Suntikan Tenaga Jelang Lawan Barrow
Tanggapan Warnock Kepada Lisandro Martinez
Prediksi Bursa Bola – Kedua pemain yang terlibat hanya melakukan kontak dengan sebagian bola, namun aksi tersebut membuat banyak orang merasa dirinya beruntung karena hanya mendapat kartu kuning.
Dan pada sebuah kesempatan, Warnock memberikan pendapatnya mengenai apa yang dipikirkan oleh pemain asal Argentina tersebut.
“Itu adalah tekel dari seorang pengecut,” katanya.
“‘Hanya itu saja. Itu adalah tekel pengecut untuk masuk dan berusaha melindungi diri sendiri. Saya hanya berpikir saya tidak menyukainya.
“Niatnya ada di sana. Saya tidak mengerti mengapa Anda melakukan tekel tersebut. Dia sangat, sangat beruntung.”
Kejadian Itu jelas merupakan keputusan yang ceroboh dan konyol dari Martinez, terutama karena ia tidak perlu menekel dengan keras selama pertandingan berlangsung.
“Mengapa melakukan tekel seperti itu? Tanpa ragu jika dia maju satu langkah lagi ke depan, dia akan diusir keluar lapangan dan dia akan mendapatkan larangan bermain,” kata Warnock.
“VAR memeriksa potensi kartu merah dan mengonfirmasi keputusan wasit bahwa tidak ada kartu merah, menganggap ini adalah tekel yang sembrono dan tidak ada kontak dengan Kamada,” tulis Premier League Match Centre.
Bahkan, pelatih Palace, Oliver Glasner, marah-marah setelah pertandingan atas keputusan wasit, bersikeras bahwa jika terjadi kontak, pemainnya pasti akan meninggalkan lapangan dengan kondisi patah kaki.
“Mengapa Anda membuat tekel seperti itu? Itu sangat tidak perlu. Anda telah memberikan wasit sebuah keputusan yang harus diambil. Dia telah memberinya sebuah keputusan besar yang harus diambil,” sambung Warnock.
“Namun fakta bahwa dia lebih dulu menangkap bola daripada sang pemain adalah sebuah anugerah yang menyelamatkannya.”