Arsenal Melakukan Taktik Parkir Bus

Arsenal bermain bertahan saat bermain imbang melawan Manchester City. Pelatih The Gunners Mikel Arteta menjelaskan alasannya.

Arsenal berhadapan dengan Manchester City pada lanjutan Premier League 2024-2025. The Gunners berhasil menahan imbang tuan rumah dengan skor 2-2 di Stadion Etihad, Minggu (22/9/2024).

Arsenal sempat memimpin 2-1 pada akhir babak pertama. Namun, The Gunners terpaksa bermain dengan 10 orang setelah Leandro Trossard mendapatkan kartu merah menjelang turun minum.

Setelah kehilangan Trossard, Arsenal memilih fokus bertahan. Mereka menumpuk seabrek pemain di barisan pertahanan.

Strategi itu sukses membuat para pemain Manchester City frustrasi. Sayangnya, gawang Arsenal akhirnya harus kebobolan pada masa injury time babak kedua melalui aksi John Stones.

BACA JUGA : Manchester City vs Arsenal: Skor 2-2

Arsenal Full Bertahan

ArsenalPrediksi Bursa Bola – Arteta menjelaskan strategi bertahan yang diterapkannya pada babak kedua. Menurutnya, mereka harus beradaptasi dengan situasi di lapangan setelah kehilangan satu pemain.

“Kami harus beradaptasi dengan konteksnya, menjelaskan permainan yang harus kami coba mainkan, dan bagaimana kami dapat mencegah hal-hal tertentu, tidak semuanya – itu tidak mungkin dilakukan selama 56 menit, terutama secara mental,” kata Arteta dilansir Tribal Football.

“Kami harus siap untuk bersikap disiplin, dan melakukan banyak tindakan defensif karena kami tahu permainan yang akan terjadi.”

Arteta juga menjelaskan kalau timnya datang ke markas Manchester City untuk meraih kemenangan. Namun, ia tetap bahagia kalau timnya hanya mampu membawa pulang satu poin.

“Kami datang ke sini untuk menang, itulah kenyataannya,” lanjutnya.

Dan dalam kesulitan itu, jelas kami dihadapkan pada aspek yang tidak kami pikirkan. Namun, kami setidaknya mendapat hasil imbang, dan kami harus terus maju.”

Tanggapan Pep Guardiola

Prediksi Bursa Bola – Guardiola menyatakan bahwa setelah Arsenal bermain dengan 10 pemain, permainan berubah total. “Mereka bertahan sangat dalam. Kami melakukan banyak crossing, tetapi tidak mudah dengan adanya pemain-pemain seperti White, Gabriel, dan Saliba yang bertahan dengan baik,” kata Guardiola.

“Kami bermain dengan cerdas, tidak terburu-buru dan menghindari pelanggaran. Tim mengirim umpan panjang dan crossing, tetapi tanpa menyentuh mereka. Itu cara kami menjaga tempo permainan tetap berjalan. Ini satu poin yang penting bagi kami, dan kami hampir mencetak gol sebelum akhirnya menyamakan kedudukan di menit terakhir.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *